Inilah Hari Istimewah dan Baik Untuk Menikah - Setiap ummat manusia yang sudah berumur dewasa serta mampu hendaklah untuk menikah sebagaimana didalam Al-Qur'an banyak menjelaskannya. Sebagai ummat muslim menikah adalah suatu keharusan baik wanita maupun pria tanpa terkecuali. Karena manfaat pernikahan bisa menghindarkan anda dari perbuatan zina dan dapat menentramkan hati sebagai pasangan suami istri Insya Allah. Amin....
Untuk melaksanakan pernikahan hal yang paling pertama dilakukan adalah melamar calon suami/istri, ketika diterima lamarannya hal yang paling penting adalah permasalahan tanggal atau pun hari baik untuk melaksanakan akad pernikahan tersebut. Sebelum menikah, baik pihak mempelai pria atau pun mempelai wanita biasanya sama – sama mencari tanggal atau pun hari yang dianggap baik untuk melangsungkan akad pernikahan. Hal ini dikarenakan sebagian orang masih banyak yang percaya jika tanggal atau pun hari pernikahan akan memberikan dampak yang besar terhadap kehidupan rumah tangga mempelai yang akan segera menikah. Wallahu a'lam....
Selain mempercayai bahwa hari baik untuk menikah memang benar – benar ada, sebagian orang juga percaya jika hari buruk untuk menikah juga nyata adanya. Orang – orang golongan ini percaya jika aktivitas pernikahan yang dilangsungkan di hari – hari tertentu dapat menimbulkan bencana atau pun kesengsaraan terhadap keluarga mempelai yang akan melangsungkan pernikahan. Karena kepercayaan ini, sebagian orang bahkan sampai menunda aktivitas walimahan / akad nikah karena takut dengan berbagai macam mitos yang dipercayai akan terjadi ketika aktivitas walimahan dilangsungkan di tanggal – tanggal tertentu.
Dalam Agama Islam sendiri, predikat dan gelar hari baik atau pun hari buruk untuk menikah pada dasarnya tidak pernah ada. Selama aktivitas pernikahan dijalankan dengan mengikuti syariat Agama Islam, aktivitas pernikahan itu selalu baik, walau pun dilakukan di hari – hari yang dipercayai merupakan hari atau pun bulan buruk. Hal ini berbeda dengan kepercayaan adat atau pun suku tertentu seperti suku Jawa yang mempercayai salah satu bulan sebagai bulan sial yang tidak baik untuk digunakan sebagai bulan untuk menikah.
Menurut Rasulullah SAW sendiri, kegiatan mempercayai hari buruk (thiyarah) merupakan perbuatah yang syirik. Hal ini senada dengan hadits Rasulullah SAW yang diriwayatkan oleh Ahmat, Abu Daud, dan Ibnu Majah yang artinya :
Meskipun begitu, jika menilik pada ajaran Rasulullah, aktivitas pernikahan sebaiknya dilakukan di bulan Syawal. Hal ini senada dengan apa yang dilakukan oleh Rasulullah SAW yang menikahi Aisyah RA di bulan Syawal. Dalam salah satu hadits, Aisyah RA mengisahkan jika : “Rasulullah SAW menikahiku pada bulan Syawal dan mengadakan malam pertama dengan aku di bulan Syawal. Manakah istri beliau yang lebih mendapatkan perhatian selain aku?” Salah seorang perawi mengatakan:
Selain bulan Syawal, menurut beberapa ulama, bulan baik lainnya untuk melangsungkan pernikahan adalah bulan Ramadhan. Hal ini dikarenakan, bulan Ramadhan merupakan bulan yang sangat spesial. Dibandingkan di bulan – bulan lainnya, ada banyak amalan perbuatan baik yang bisa dilakukan di bulan Ramadhan, yang nilai kebaikannya dilipat gandakan oleh Allah SWT.
Sayangnya, ketika aktivitas pernikahan dilakukan di bulan Ramadhan, aktivitas hajatan pernikahan tentunya tidak akan bisa dilangsungkan segera. Hal ini dikarenakan di Bulan Ramadhan, umat Islam diwajibkan untuk berpuasa dan di malam harinya disunahkan untuk melaksanakan berbagai macam aktivitas ibadah sunah, sehingga sepertinya tidak memungkinkan untuk melangsungkan hajatan pernikahan di bulan ini. Untuk mengatasinya, aktivitas hajatan pernikahan dapat dilakukan setelah bulan Ramadhan selesai, sehingga tidak menggangu aktivitas ibadah di bulan Ramadhan.
Apakah Anda sudah memiliki hari pernikahan anda yang cocok mudah-mudahan diatara hari terbaik menurut Islam adalah hari pernikahan anda, namun jika tidak jangan khawati karena Allah menjamin keselamatan anda dan keluarga yang terpenting adalah selalu berdoa diberi petunjuk dan pertolongan.
Sunggu Islam merupakan tuntunan ummat sebagaimana mengatur ummatnya agar hidup damai dan bahagia meskipun pernikahan suatu momen yang paling penting dalam hidup yaitu menjadikan 2 orang menjadi satu yaitu keluarga kecil yang insya Allah dikaruniahi berbagai rezeky yang berlimpah Amin. Sudah yakin untuk hari pernikahan istimewah anda semoga diberikan kelancaran hidaya dan kebahagiaan kelak.
Untuk melaksanakan pernikahan hal yang paling pertama dilakukan adalah melamar calon suami/istri, ketika diterima lamarannya hal yang paling penting adalah permasalahan tanggal atau pun hari baik untuk melaksanakan akad pernikahan tersebut. Sebelum menikah, baik pihak mempelai pria atau pun mempelai wanita biasanya sama – sama mencari tanggal atau pun hari yang dianggap baik untuk melangsungkan akad pernikahan. Hal ini dikarenakan sebagian orang masih banyak yang percaya jika tanggal atau pun hari pernikahan akan memberikan dampak yang besar terhadap kehidupan rumah tangga mempelai yang akan segera menikah. Wallahu a'lam....
Selain mempercayai bahwa hari baik untuk menikah memang benar – benar ada, sebagian orang juga percaya jika hari buruk untuk menikah juga nyata adanya. Orang – orang golongan ini percaya jika aktivitas pernikahan yang dilangsungkan di hari – hari tertentu dapat menimbulkan bencana atau pun kesengsaraan terhadap keluarga mempelai yang akan melangsungkan pernikahan. Karena kepercayaan ini, sebagian orang bahkan sampai menunda aktivitas walimahan / akad nikah karena takut dengan berbagai macam mitos yang dipercayai akan terjadi ketika aktivitas walimahan dilangsungkan di tanggal – tanggal tertentu.
Dalam Agama Islam sendiri, predikat dan gelar hari baik atau pun hari buruk untuk menikah pada dasarnya tidak pernah ada. Selama aktivitas pernikahan dijalankan dengan mengikuti syariat Agama Islam, aktivitas pernikahan itu selalu baik, walau pun dilakukan di hari – hari yang dipercayai merupakan hari atau pun bulan buruk. Hal ini berbeda dengan kepercayaan adat atau pun suku tertentu seperti suku Jawa yang mempercayai salah satu bulan sebagai bulan sial yang tidak baik untuk digunakan sebagai bulan untuk menikah.
Menurut Rasulullah SAW sendiri, kegiatan mempercayai hari buruk (thiyarah) merupakan perbuatah yang syirik. Hal ini senada dengan hadits Rasulullah SAW yang diriwayatkan oleh Ahmat, Abu Daud, dan Ibnu Majah yang artinya :
“Thiyarah itu syirik.., (Hingga diulang sebanyak 3 kali)” - HR. Ahmad, Abu Daud, Ibn Majah.
Meskipun begitu, jika menilik pada ajaran Rasulullah, aktivitas pernikahan sebaiknya dilakukan di bulan Syawal. Hal ini senada dengan apa yang dilakukan oleh Rasulullah SAW yang menikahi Aisyah RA di bulan Syawal. Dalam salah satu hadits, Aisyah RA mengisahkan jika : “Rasulullah SAW menikahiku pada bulan Syawal dan mengadakan malam pertama dengan aku di bulan Syawal. Manakah istri beliau yang lebih mendapatkan perhatian selain aku?” Salah seorang perawi mengatakan:
“Aisyah menyukai jikalau suami melakukan malam pertama di bulan Syawal.” -HR. Muslim, An-Nasa’i
Selain bulan Syawal, menurut beberapa ulama, bulan baik lainnya untuk melangsungkan pernikahan adalah bulan Ramadhan. Hal ini dikarenakan, bulan Ramadhan merupakan bulan yang sangat spesial. Dibandingkan di bulan – bulan lainnya, ada banyak amalan perbuatan baik yang bisa dilakukan di bulan Ramadhan, yang nilai kebaikannya dilipat gandakan oleh Allah SWT.
Sayangnya, ketika aktivitas pernikahan dilakukan di bulan Ramadhan, aktivitas hajatan pernikahan tentunya tidak akan bisa dilangsungkan segera. Hal ini dikarenakan di Bulan Ramadhan, umat Islam diwajibkan untuk berpuasa dan di malam harinya disunahkan untuk melaksanakan berbagai macam aktivitas ibadah sunah, sehingga sepertinya tidak memungkinkan untuk melangsungkan hajatan pernikahan di bulan ini. Untuk mengatasinya, aktivitas hajatan pernikahan dapat dilakukan setelah bulan Ramadhan selesai, sehingga tidak menggangu aktivitas ibadah di bulan Ramadhan.
Apakah Anda sudah memiliki hari pernikahan anda yang cocok mudah-mudahan diatara hari terbaik menurut Islam adalah hari pernikahan anda, namun jika tidak jangan khawati karena Allah menjamin keselamatan anda dan keluarga yang terpenting adalah selalu berdoa diberi petunjuk dan pertolongan.
Sunggu Islam merupakan tuntunan ummat sebagaimana mengatur ummatnya agar hidup damai dan bahagia meskipun pernikahan suatu momen yang paling penting dalam hidup yaitu menjadikan 2 orang menjadi satu yaitu keluarga kecil yang insya Allah dikaruniahi berbagai rezeky yang berlimpah Amin. Sudah yakin untuk hari pernikahan istimewah anda semoga diberikan kelancaran hidaya dan kebahagiaan kelak.
