Jumat, 22 April 2016
Silahkan

SUNGGUH TERLALU: Setengah Jam Jadi Suami, Pria Ini Ceraikan Istrinya, Alasannya Sungguh Mengharukan!

Mungkin terdengar aneh dengan waktu tidak sampai satu jam dan pastinya belum sempat bulan madu pernikahan sekaligus perceraian dilakukan, hal tersebut diambil dari salah satu akun Facebook Boii Amani Hashim yang berprofesi sebagai seorang Cameraman asal Malaysia yang mengabadikan momen pernikahan tersebut yang akan diceritakan ini.

Dalam pernikahan itu, sang pengantin pria telah sepakat memberi mas kawin senilai RM 22.222,22 atau sekitar Rp 75 juta. Agak mahal memang. Tapi sang lelaki sudah setuju.

Akad nikah pun dilakukan. Dalam sekali lafal, pernikahan itu menjadi sah. Dan di pesta itu bingkisan mas kawin sudah berpindah tangan, dari keluarga pengantin pria ke keluarga pengantin perempuan.

Namun beberapa saat kemudian terdengar keributan dari keluarga pengantin perempuan. “Duit hantaran kurang seribu,” kata keluarga perempuan mempermasalahkan mas kawin dari pengantin lelaki.

Mendengar keributan itu, pengantin perempuan pun bangkit dari duduknya. Dengan nada suara tinggi, dia bertanya kepada lelaki yang baru saja menikahinya, mengapa kurang seribu. Dan pekikan itu disahut keluarganya yang turut mempertanyakan kekurangan mas kawin.

Advertisment:






“Sudah tahu tak punya cukup uang, tetapi kenapa sangat gatal ingin menikah,” tanya keluarga pengantin perempuan.
Mendengar cercaan itu, sang pengantin lelaki bereaksi. Meski matanya berkaca-kaca, dia tetap berusaha tersenyum. Lantas dia mengambil mikrofon dan berkata, “Baru saja jadi istri tak sampai setengah jam sudah seperti ini.”

“Sengaja saya kurangi seribu karena ingin melihat orang ini seperti apa. Ini saya bawa uang kekurangannya itu,”



kata pengantin lelaki itu sambil mengambil gepokan uang dari tas.

“Tak apa-apa lah,” kata dia, “semua yang ada di sini menjadi saksi saya. Saya ceraikan kamu dengan talak tiga. Assalamu’alaikum.” Lelaki itu meletakkan mic, bersalaman, dan lantas pulang.

Kisah ini diunggah, karena di negeri jiran itu tengah hangat masalah perkawinan yang batal karena kurangnya mas kawin dari pengantin laki-laki. Beberapa waktu lalu, pernikahan yang dilangsungkan di masjid itu berubah menjadi kericuhan.

Ya, pidato lelaki itu mengakhiri tali pernikahan itu, yang masih berumur setengah jam. Di saat para undangan belum beranjak, mereka menyaksikan akad sekaligus perceraian.

Suatu hikmah yang diperoleh jadi jangan memandang sesuatu itu pada hal yang kurang karena kekurangan bisa saja dilengkapi dengan cara-cara tertentu. Kisah ini bisa dikatakan menjebak untuk melihat jati diri dari seorang Istrinya kelak dari pada mengambil resiko yang lama mending mengujinya lebih awal dan ternyata hal tersebut benar adanya bahwa dia tidak cocok dengan orang yang pernah menjadi Istrinya selama setengah jam tersebut.